Apapun yang Kita Kerjakan Lakukan yang terbaik
Sebagai Kepala Madrasah tentu banyak sekali hambatan dan rintangan yang akan di hadapi. Entah dari lingkungan Madrasah, Lingkungan Masyarakat bahkan Keluarga.
Di lingkungan Madrasah itu seperti Pendidik, pendidik yang memliki karakter yang berbeda beda dan cara mengajar yang berbeda, membuat saya sebagai Kepala Madrasah harus bisa menghadapi solusi dan menyelesaikan Masalah dengan pelan pelan dan bijaksana, agar tidak ada kecemburuan di antara guru guru. karena saya bertugas di Madrasah Swasta dan tentu gurunya terbatas, sehingga terkadang ketika ada salah satu Guru yang tidak datang, mau tidak mau saya yang menggantikan masuk,meskipun pekerjaan sebagai Kepala Madrasah juga banyak tidak seperti dulu.
Tenaga Kependidikan , karena di Madrasah Swasta itu tidak banyak stafnya, yang ada hanya petugas kebersihan, perpustakaan, satpam dan Bendahara. untuk staf Khusus tidak ada. tidak seperti Madrasah Negeri. Sehingga ketika kebutuhan data Emis Madrasah kami memilih salah 1 Guru yang ikhlas untuk membantu kami, sehingga pekerjaan mereka Doble antara mengajar dan mengerjakan Emis Madrasah, untungnya Guru saya menyetujuinya. Bukan hanya itu ketika saya yang sebagai Kepala Madrasah membutuhkan tenaga untuk membantu administrasi, misalnya tentang persyuratan tidak ada yang bisaembantu saya, mau menyuruh Guru mereka juga sibuk dengan jadwal mengajar dan Administrasi pembelajarannya.
Yang pada akhirnya saya yang harus menyelesaikannya, dilema memang. Bagimana dengan Peserta Didik? Ini juga yang harus kepala madrasah hadapi. Rata rata siswa saya adalah siswa yang tidak mampu, orang tuanya terkadang menyerahkan sepenuhnya ke Madrasah mengenai Pakaian seragam, tas, sepatu bahkan Buku dan Kendaraan, sebagian orang tua tidak sanggup antar jemput anaknya dengan alasan sibk membata, tidak ada uang untukembiayai ojeknya antar jemput.
Sehingga Sayapun berinisiatif untuk menyewa mobil Pete- Pete untuk antar jemput siswa dengan biaya setiap bulan Rp. 2juta, karena kami tidak bisa menggunakan Dana Operasional Madrasah , saya bersama -sama guru mendonatur setiap bulan. Pernah 2 Tahun lalu hasil Yang Donatur guru kami belikan Mobil secend, awalnya tidak ada masalah, tetapi seiringnya waktu lebih banyak biaya perbaiki mobil di banding dengan uang donatur yang kami kumpul setiap bulannya.
Belym lagi mengurua rumah Tangga, dan Organisasi semua itu harus diberikan juga Ruang dan Waktu. Hanya 1 yang bisa saya lakukan untuk menghadapi ini yaitu Rasa Tanggung Jawab saya sebagai Kepala Madrasah, Harus Ikhlas dan harus semangat dalam mengerjakan apapun itu, suami, kerabat , dan teman di sekolah selalu memberikan ku semangat ketika aku sendang down, dan menangis di hadapan mereka.
Kamila,
Majene, 13 Januari 2022
MasyaAllah tantangan yang luar biasa Bu, semangat untuk tetap iklas lakukan hal terbaik demi kemajuan pendidikn di madrasah
BalasHapusAmiiin,Ya Rabbal a'lamiin
HapusSemangat dan pengorbanan yang luar biasa.
BalasHapusIa Bu, terimakasih
BalasHapusJabatan apapun menuntut risikonya. Semoga tetap semangat ya Bu..
BalasHapusIkhlas adalah nampan dalam setiap gerakan beramal warga kemenag. Semangat Bu Mila
BalasHapusMobil pete-pete seperti di Kendari juga. Mobil angkot yang murah-meriah dan sudah banyak berjasa mencetak orang sukses, hehe...
BalasHapusHe...he...
HapusOrang Sulawesi ciri khasnya mobil Pete-pete. Salam kenal saya dari Sulawesi Barat
HapusMasya Allah luar biasa kesibukannya dengan berbagai permasalahannya. Semoga sehat selalu.
BalasHapusAmiiin
BalasHapus