kaku

Pelaksanaan upacara hari ini berjalan agak sedikit lambat, kaku dan tidak teratur. Kenapa bisa? Yah...setelah hampir 2 Tahun tidak ada aktifitas upacara di sekolah, semua seakan kembali seperti awal. Ibaratnya bayi yang baru di ajarkan jalan.

Inilah yang terjadi di Madrasah ku. Pelaksanaan upacara yang sekiranya hikmad, tanpa suara, siswa dengan lincahnya membaca UUD, janji siswa, doa, dan protokol. Seakan tertelan bumi. Tidak ada suara yang keluar dari mulut petugas upacara.

Berbicara seakan berbicara sendiri, membuat peserta upacara bertanya tanya, kenapantidak kedengaran suaranya?. Apa yang di bicarakan. Sehingga membuat sebagian guru harus membimbingnya, agar petugas upacara mengeraskan Upacara.

Bagiamana dengan komandan atau pemimpin upacara? Siswa yang di tunjuk seakan kaku untuk memerintah pasukannya, dan juga tidak tahu apa yang harus di sampaikan kepada pembina upacara. Lagi-lagi guru ikut membantu, dengan mengarahkan siswa tersebut. 

Begitupun pembawa bendera dan dirigen. Saat pelaksanaan upacara, harus di bimbing. Al hasil upacara seakan akan sepeti latihan saja.

Tapi.. dengan semangat dan kesabaran, saya selaku kepala madrasah dan para guru sangat memakluminya.

Di tambah lagi siswa kami yang bertambah, dan halaman Madrasah kami yang tidak bisa menampung siswa, sehingga pelaksanaan upacarapun satu sama lain saling berdekatan. Tidak ada jarak antara siswa yang satu dengan lainnya.

Ada juga siswa yang hanya menunggu di luar sekolah. Karena tidak bisa bergabung dengan peserta upacara lainnya.

Semua di jadikan sebagai bahan evaluasi. Agar kedepannya harus lebih baik lagi. Semangat